Aksi Debt Collector Preman Resahkan Warga, Pria Bojonegoro Nyaris Kehilangan Motor di Babat


LAMONGAN – ex-pose.biz.id – Aksi debt collector bergaya preman kembali terjadi dan meresahkan pengguna jalan. Seorang pria asal Bojonegoro, Wahyudi, nyaris kehilangan sepeda motornya saat melintas di kawasan lampu merah Rumah Makan Mira, Kecamatan Babat, Rabu (30/7/2025).

Empat pria tak berseragam mengaku sebagai debt collector menghadang Wahyudi dan memaksa meminta STNK serta dokumen kendaraan, tanpa menunjukkan surat resmi.

“Saya takut motor dirampas. Mereka tidak pakai seragam, seperti preman,” ujar Wahyudi.

Warga sekitar yang melihat insiden itu segera menghubungi polisi. Namun, respons anggota Polsek Babat dinilai mengecewakan. Menurut Heri Susilo, keluarga Wahyudi, polisi terkesan tidak melindungi korban dan membiarkan intimidasi terjadi.

Di kantor polisi, perdebatan berlanjut hingga akhirnya tercapai kesepakatan pembayaran sebesar Rp400.000, jauh dari tuntutan awal pihak debt collector sebesar Rp1,5 juta.

Heri menegaskan bahwa praktik debt collector tanpa surat resmi di jalanan adalah pelanggaran hukum, dan meminta aparat bertindak tegas terhadap praktik liar semacam ini.

“Masyarakat harus dilindungi, bukan ditakut-takuti di jalan,” tegasnya.

Edito – ex-pose.biz.id

0/Post a Comment/Comments