PACITAN, ex-pose.biz.id – Insiden pembacokan di Dusun Drono, Desa Temon, Kecamatan Arjosari, Pacitan, yang menewaskan satu orang dan melukai empat lainnya, berdampak serius pada aktivitas pendidikan di wilayah tersebut.
Sejak Senin (22/9/2025) hingga Selasa (23/9/2025), sebanyak tujuh sekolah di Desa Temon terpaksa diliburkan. Hal ini dilakukan lantaran pelaku berinisial AS (45) yang diketahui berprofesi sebagai penjaga sekolah masih buron dan dalam pengejaran aparat kepolisian.
“Semua sekolah kita cek dan kita jaga. Kemungkinan tersangka bersembunyi di sekolah tetap kita antisipasi. Kami pastikan sekolah sudah steril,” ujar Camat Arjosari, Didik.
Kapolsek Arjosari, Ipda Ferry Ardyanto, menegaskan bahwa pihak kepolisian bersama tim gabungan terus melakukan pencarian. “Semua informasi, sekecil apapun, akan kita tindaklanjuti. Kita tidak menyepelekan laporan dari masyarakat,” tegasnya.
Diketahui, AS tega membacok lima orang warga. Satu di antaranya meninggal dunia akibat sabetan celurit, sementara empat lainnya menderita luka serius. Penyisiran telah dilakukan hingga ke kebun, ladang, dan perbukitan, namun pelaku belum berhasil ditemukan.
Polisi mengimbau masyarakat tetap tenang, waspada, serta segera melapor apabila mengetahui keberadaan pelaku.
Editor:ex-pose
Posting Komentar